- Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi
Adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan
atau bayi dapat terancam.
Untuk menentukan suatu kehamilan resiko inggi, dilakukan
penilaian terhadap wanita hamil untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan
atau cirri-ciri yang menyebabkan dia atau janinya lebih rentan terhadap
penyakit atau kematian (keadaan atau cirri tersebut disebut factor resiko) (Mochtar: 201)
- Jenis-Jenis Kehamilan Resiko Tinggi
1.
HB kurang dari 8gr% (Anemia)
Anemia pada kehamilan adalah anemia
karena kekurangann zat besi, jenis anemia yang pengbatannya relatif mudah,
bahkan murah.
Pengaruh anemia pada kehamilan dan
janin :
1)
Pengaruh anemia terhadap kehamilan :
a.
Bahaya selama kehamilan
·
Dapat terjadi abortus
·
Persalinan prematurhambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
·
Mudah terjadi infeksi
·
Ancaman dekompensasi kordis (Hb<6gr%)
·
Mola hidatidosa
·
Hiperemesis gravidarum
·
Perdarahan antepartum
·
Ketuban pecah dini
b.
Bahaya saat persalinan
·
Ganggguan his-kekuatan mengejan
·
Kala pertamadapat berlangsung lam, dan terjadi partus terlantar
·
Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukn
tindakanoperasi kebidanan
·
Kala uri dapat diikuti retensio
plasenta,dan perdarahan post partumkarena atonia uteri
·
Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteri
c.
Pada kala nifas
·
Terjadi subinvolusi uetri menimbulkan perdarahan postpartum
·
Emudahkan infeksi puerperium
·
Pengeluaran ASI berkurang
·
Terjadi dekompensasi koerdis mendadak setelah persalinan
·
Anmia kala nifas
·
Mudah terjadi infeksi mamae
d.
Bahaya pada janin
·
Abortus
·
Terjadi kematian intra uteri
·
Persalinan prematuritas tinggi
·
Berat badan lahir rendah
·
Kelahiran dengan anemia
·
Dapat terjadi cacat bawaan
·
Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal
·
Intelegensia rendah
2. Tekanan darah tinggi
Banyak akibat yang bisa ditimbulkan
oleh hipertensi.
Resiko terbesar hipertensi pada wanita
hamil adalah gagal ginjal, selain hipertensi dapat menyebabkan kerusakan
pembuluh darah, stroke, dan gagal jantung dikemudian hari.
3. Eklamsia
Eklamsi merupakan kelanjutan dari
pre-eklamsi berat yang di tandai denagan :
Tekanan darah sama dengan atau lebih
dari 160/110mmHg, edema anasarka, protein urin +++, pandangan mata kabur.
Eklamsia dapat mengakibatkan beberapa komplikasi
yang dapat terjadi :
1) Solusio plasenta
Koplikasi ini biasanya terjadi pada
ibu yang menderita hipertensi akut dan lebih sering terjadi pada pre-eklamsi
2) Hipofibrinigenemia
3) Hemolisis
Penderita dengan pre-eklamsi berat
kadang-kadang menunjukan gejala klinik hemolisis yang dikenal ikterus. Belum
diketahui dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel-sel hati atau
destruksi sel darah merah
4) .Perdarahan otak
Komlikasi ini merupakan penyebab utama
kematian maternal penderita eklamsi.
5) Kelainan mata
Kehilangan penglihatan untuk
sementara, yang berlangsung sampai seminggu, dapat terjadi. Perdarahan
kadang-kadang terjadi pada retina, hal ini merupakan tanda gawat akan
terjadinya aplopeksia serebri.
6) Edema paru-paru
Hal ini disebabkan karena payah
jantung
7) Nekrosis hati
Nekrosis periportal pada
pre-eklamsi-eklamsimerupakan akibat vasopasmus arteriol umum. Kelinan ini
diduga khas untuk eklampsia, tetapi ternyata juga ditemukan pada penyakit lain.
Kerusakan sel-sel ahti dapat diketahui dengan pemeriksaan faal hati.
8) Sindroma HELLP, yaitu haemolysis, elevated liver enzymez,
dan low platelet.
9) Kelainan ginjal
kelainan ini berupa endoteliosis
glomerulus yaitu pembengkakan sitoplasma sel endotail tubulus ginjal tanpa
kelainan struktur lainnya
10) Komplikasi lain yang dapat
timbul adalah anuria sampai gagal ginjal.
Komplikasi lain misalnya : lidah
terfgigit, trauma dan fraktur karena jatuh akibat kejang-kejangpneumonia
aspirasi, dan DIC (Disseminated Intravasculer Cooagulation)
11) Komplikasi pada janin :
Prematuritas, dismaturitas, dan
kematian janin intra uterin.
4. Perdarahan
Perdarahan antepartum biasanya
dibatasi pada perdarahan jalan lahir setelah kehamilan 22minggu, walaupun
patologi yang sama dapat pula terjadi pada kehamilan sebelum 22minggu.
Perdarahan setelah kehamilan 22minggu biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya
daripada sebelum kehamilan 22minggu; oleh sebab itu, memerlukan ppenanganan
yang berbeda. Perdarahan antepartum yang
berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, sedangkan perdarahanyang
tidak bersumber pada kelainan plasenta umpamanya kelainan serviks biasanya
tidak seberapa berbahaya. Pada setiap perdarahan ante partum pertama-tama harus
selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumbar pada kelainan plasenta.
Perdarahan ante partum yang bersumber
pada kelaina plasenta, yang secara klinis biasanya tidak terlampau sukar untuk
menentukannya, ialah:
1) Plasenta previa
2) Solusio plasenta
Perdarahan antepartum yang belum jelas
sumbernya itu mungkin disebabkan oleh ruptura sinus marginalis yang biasanya
tanda dan gejalanya tidak seberapa khas.
Perdarahan pada trimester 3 memiliki
resiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan kematian ibu pada saat
persalinan.
5. Ketuban pecah dini
1) Pengertian
Ketuban pecah dini adalah pecahnya
ketuban sebelumterdapat tanda persalinan, dan di tunggu satu ja belum
dimulainya tanda persalinan.
2) Etiologi
·
Servik inkopeten
·
Keteganganrahim berlebiha; kehamilan ganda, hdramnion
·
Kelainan letak janin dalam rahim; letak sungsang letak lintang
·
Kemungkinan kesempitan panggul; perut gantung, bagian rendah belum masuk
PAP, sefalo pelvik disproporsi
·
Kelainan bawaan dari selaput ketuban
·
Infeksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban
dalambentuk proteolitiksehingga memudahkan ketuban pecah.
3) Ada dua komplikasi yang sering
terjadi pada ketuban pecah dini yaitu :
·
Infeksi karena ketuban yang utuh merupakan barier akan masuknya penyebab
infeksi
·
Kurang bulan atau prematur, karena ketuban pecah dini sering terjadi padda
kehamilann urang bulan.
6. Letak lintang pada umur
kehamilan lebih dari 32minggu
1) Pengertian
Letak lintang dalah
suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala pada sisi
yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain.
2) Etiologi
Sebab terpenting
terjadinya letak lintang ialah:
·
Multi paritas disertai dinding uterus dan perut yang lembek.
·
Pada kehamilan prematue
·
Hidramnion dan kehamian kembar janin sering dijumpai dalam letak lintang.
·
Keadaan-keadaan lain yang dapat menghalangi turunnya kepala ke dalam rongga
panggul seperti misalnya panggul sempit, tumor di daerah panggul dan plasenta
previa.
3) prognosis
Komplikasi yang dapat
terjadi:
·
Bahaya bagi ibu adalah ruptur uteri baik spontan maupun sewakktu versi dan
ekstraksi, partus lama, ketuban pecah dini.
·
Sedangkan bagi janin angka kematian tinggi 25-49% yang disebabkan oleh
prolapsus funikuli, trauma partus, hipoksia, ketuban pecah dini.
7. Letak sungsang pada
primigravida
1) Pengertian
Letak sungsang
merupakan keadaan di mana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus
uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.
2) Jenis letak sungsang
·
Presentasi bokong
·
Presentasi bokong kaki sempurna
·
Presentasi bokong kaki tidak sempurna, dan
·
Presentasi kaki.
3) Etiologi
·
Multiparitas hamil kembar
·
Hidramnion
·
Hidrosefalus
·
Plasenta previa dan
·
Panggul sempit.
4) Prognosis
·
Persalinan sungsang tidak menyebabkan bahaya bagi ibu tetapi menimbulkan
hal yang serius bagi bayinya.
·
Kematian bayi pada persalinan sungsang 4x lebih besar dari persalinan
biasa.
·
Pelepasan plasenta dapat terjadi pada kala II akibat tarikan tali pusat.
·
Setelah kepala masuk rongga panggul dapat terjadi tekanan kepala pada tali
pusat dan menyababkan hipoksia janin, bahaya lain fraktur, ruptur organ abdomen
8. Infeksi berat atau sepsis
Infeksi berat sebagai
penyebab syok masih banyak di jumpai dalam praktek kebidanan. Syak karena
infeksi berat dinamakan syok septik atau syok endotoksik. Syok endotoksik
ditemui terutama dijumpai pada infeksi berat dengan kuman gram negatif, seperti
escheria coli, pseudomonas, protteus, klebsiella, dll.
Peristiwa-peristiwa infeksi
yang dapat menimbulakan syok septik adalah abortus infeksiosus, terutama
abortus kriminalis, febris puerpuralisyang berat, pielonefritis.
9. Kehamilan ganda, janin yang
besar
1) Pengertian
Kehamilan ganda
adalah kehamilan dengan dua janin.
2) Etiologi
·
Bangsa
·
Herediter
·
Umur dan paritas hanya mempunyai
pengaruh terhadap kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur.
·
Obat klomid dan horman gonadotropin yang dipergunakan untuk menimbulkan
ovulasi dilaporkan menyebabkan kehamilan dizigotik.
3) Prognosis
·
Bahaya bagi ibu pada kehamilan kembar lebih besar daripada kehamilan
tunggal karena lebih seringnya erjadi anemia, pre-eklamsi dan eklamsi, operasi
obstetri, dan perdarhan post partum.
·
Bagi janin:
Kematian perinatal
anak kembar lebih tinggi daripada anak kehamilan tunggal.
10. Penyakit kronis pada ibu
misalnya :
Jantung, paru-aru,
ginjal, dll.
11. Riwayat obstetri buruk
Riwayat ersalinan
yang lalu :
1) 2x abortus atau lebih
2) 2x partus prematurus atau
lebih
3) Kematian janin dalam
kandungan
4) Perdarahan paska persalinan
5) Pre-eklamsi dan eklamsi
6) Kehamilan mola
7) Pernah ditolong secara
obstetri operatif
8) Pernah operasi ginekologik
9) Pernah inersia uteri
- Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah
dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan
tindakan untuk memperbaikinya, dan kenyataannya banyak dari faktor resiko ini
sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. Jadi semakin dini masalah
dideteksi semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil
maupun bayinya.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk
mencegah kehamilan resiko tinggi:
1. Sangat penting bagi ibu hamil
untuk melakukan ANC (Ante Natal Care ).
ANC bermanfaat untuk memonitor
kesehatan ibu hamil dann bayinya.
Paling sedikit dilakukan 4x selama
masa kehamilan.
2. Mendapatkan imunisasi minimal
2x
3. Bila ditemukan kelainan
resiko tinggi pemeriksaan hahrus lebih sering dan lebih intensif.
4. Makan-makanan yang bergizi
5. Hindari rokok, alkohol,
obat-obatan bebas,dll.
- Penanganan Kehamilan Resiko Tinggi
Diagnosa ibu hamil
dengan kehamilan resiko tinggi janganlah diartikan dengan makna yang selalu
negatif. Dengan perawatan yang baik, 90-95% ibu hamil yang termasuk kehailan
resiko tinggi dapat melahirkan dengan selamat dan melahirakn bayi yang sehat.
SUMBER PENYULUHAN
Manuaba,Ida Bagus Gde,1998,Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan,Jakarta:EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, Hanifa,2006,Ilmu Kebidanan,Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Anonim.
2010. Kehamilan Resiko Tinggi. http://www.susukolostrum.com/data.penyakit/masalah-kesehatan-wanita/kehamilan-resiko-tinggi.html.
diperoleh tanggal 20 Desember 2010
Yuanda.
2010. Kehamilan Resiko Tinggi. http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/II/kehamilan-resiko-tinggi.html.
diperoleh tanggal 20 Desember 2010
No comments:
Post a Comment