Monday, November 30, 2015

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF

Fungsi umum sistem saraf:
1.            Sistem komunikasi tubuh ® menerima informasi & mengirim berita
2.            Penyimpanan memori & proses belajar
3.            Menghubungkan struktur & fungsi organ tubuh

Neuron: sel saraf ® unit konduksi konduktif
  • Jenis ® tergantung fungsinya:
1.            Neuron sensoris
2.            Neuron motorik
3.            Neuron konektor
·         Bagian2 neuron:
1.           Sel / soma ('cell body')
2.           Prosesus: axon & dendrit
Axon:
·         1 neuron 1 axon
·         berasal dari axon hillock soma
·         memiliki kolateral
·         ujung: boutons terminoux
·         menghantarkan impuls saraf (potensial aksi) menjauhi soma
Dendrit:
·         cabang2 seperti pohon yang muncul dari soma
·         penghubung antar neuron

Sel unipolar ® hanya memiliki 1 prosesus, mis: radix dorsalis MS

Sel bipolar ® memiliki  1 xon & 1 dendrit, mis: sel alat indra

Sel multipolar ® memiliki 1 axon & banyak dendrit, sel saraf pada umumnya

·         Selubung saraf:
1.            Neurolemma (Sel Schwann) ® untuk regenerasi serabut saraf
2.            Selubung myelin ® berpengaruh pada kecepatan penghantaran impuls saraf
Bertakik-takik: Nodus Ranvier
3.            Jaringan penyokong: endoneurium, perineurium, epineurium
·         Sinaps: hubungan fungsional antara neuron
·         Neurotransmiter: berperan dalam penghantaran impuls menyebrangi sinaps
·         asetil kolin: parasimpatomimetik
·         Epinefrin: simpatomimetik
·         GABA (Gamma amino butyric acid): transmiter inhibisi
·         Reseptor: Ujung saraf yang berfungsi menerima rangsang
1.     Eksteroseptor = reseptor somatik
menerima rangsang raba, nyeri, suhu, penglihatan & pendengaran ® sumber rangsang dari luar tubuh
2.     Interoseptor = reseptor viseral
Menerima rangsang dari organ viscera® lapar, haus, nyeri visera
3.     Propioseptor:
Pada otot, sendi & tendo ® sensasi posisi tubuh, gerak, takanan dalam & keseimbangan


·         Efektor: ujung saraf yang berfungsi menghantarkan respon
1.        Efektor somatik ® menghantarkan impuls motorik otot skelet
2.        Efektor viscera ® pada otot polos, otot jantung, otot kelenjar




Elemen saraf yang bukan neuron:
1.            Sel Schwann ® berperan pada proses regenerasi sel bila sel mengalami kerusakan
2.            Sel satelit ® mengelilingi neuron
3.            Neuroglia ®
-          Oligodendrosit: membentuk selubung myelin ® sel penyokong
-          Astrosit: melekat pada pembuluh darah ® memberi nutrisi neuron
-          Mikroglia: sel fagosit
-          Sel ependim: melapisi ventrikel otak ® menghasilkan cairan serebro spinal (LCS)



Impuls saraf:
1.           Potensial istirahat
·         Potensial intrasel bersifat negatif oleh karena ada ion K+
·         Potensial ekstrasel bersifat positif oleh karena ada ion Na+
·         Keadaan istirahat: polarisasi
·         Perbedaan muatan listrik antara luar & dalam membran sel ® potensial istirahat

2.           Potensial aksi
·         Terjadi perubahan permeabilitas membran sel
·         Ion Na+ masuk kedalam sel & ion K+ keluar sel
·         Luar sel® negatif; Dalam sel ® positif
·         Keadaan aktif: depolarisasi
·         Peningkatan perbedaan potensial ® potensial aksi

Kembali ke kondisi istirahat: repolarisasi


Ukuran serabut saraf ® mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls
·         Serabut tipe A ® terbesar, bermyelin kecepatan penghantaran impuls 5-100 m/detik
·         Serabut tipe B ®, sedang, bermyelin, kecepatan penghantaran impuls 3 - 14 m/detik
·         Serabut tipe C ® kecil, tidak bermyelin, kecepatan penghantaran impuls < 2  m/detik
Pada serabut yang besar kecepatan lebih tinggi ok. jarak antar Nodus Ranvier-nya besar



Istilah:
1.            serabut saraf: axon & dendrit
2.            saraf:  rangkaian serabut saraf, pembuluh darah & jaringan ikat diluar SSP
3.            Traktus: rangkaian serabut saraf bermyelin di dalam SSP
4.            Nukleus: kelompok soma sel saraf di dalam SSP
5.            Ganglion: kelompok soma sel saraf di luar SSP
6.            Substansi kelabu (Substansia grisea): tersusun atas soma sel saraf
7.            Substansi putih (substansia alba) : tersusun atas serabut saraf bermyelin

Pembagian sistem saraf:
1.            Sistem saraf pusat
-          Otak + saraf kranial (12)
-          Medulla spinalis
2.            Sistem saraf tepi
3.            Sistem saraf otonom








No comments:

Post a Comment