Tuesday, July 19, 2016

PERUBAHAN SAAT MENSTRUASI, GANGGUAN MESTRUASI DANN CARA MENANGANINYA

A.    Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh yang sedang mengalami menstruasi
Syndrom premenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik maupun psikologis yang timbul pada pertengahan siklus menstruasi. Sindrom pramenstruasi berhubungan dengan naik atau turunnya kadar estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi. Estrogen menyebabkan penahanan cairan, yang mungkin menyebabkan bertambahnya berat badan, pembengkakan jaringan, rasa nyeri pada payudara, serta perut kembung. 
1.      Perubahan fisik
a)         Perut terasa kembung.
b)        Kulit menjadi halus dan wajah berminyak sehingga mudah berjerawat.
c)         Nyeri pada saat haid di sekitar tubuh bagian bawah.
d)        Disminore yaitu nyeri haid yang timbul menjelang atau selama haid.
e)         Mastodinea yaitu payudara terasa tegang.
Gejala ini disebabkan oleh peningkatan estrogen sehingga terjadi retensi air dan garam.
f)         Mastalgia yaitu nyeri pada payudara.

2.      Perubahan psikologis
a)         Mudah tersinggung, sedih dan cemas.
Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon pogesteron.
b)        Perasaan tidak nyaman.
c)         Keinginan untuk makan makanan tertentu (ngidam).

B.     Cara mengatasi keluhan saat menstruasi akibat perubahan fisik dan psikologi
1.    Makan makanan yang bergizi seperti: sayur, ikan, daging, tempe, tahu, dan buah-buahan.
2.    Olah raga dan melakukan aktifitas fisik secara teratur agar otot-otot tersa rileks dan tidak tegang seperti: lari pagi, bersepeda, dll.
3.    Menghindari stres dengan tidak terlalu memikirkan masalah yang dialami dan biasa didukung dengan rekreasi seperlunya.
4.    Melakukan berbagai kegiatan agar tidak stres maupun bisa melupakan rasa nyeri yang dirasakan.
5.    Melakukan gerakan mengusap – usap pada daerah yang nyeri.
6.    Mengompres daerah tersebut dengan kompres air hangat.

C.    Gangguan-gangguan pada menstruasi
1.    Kelainan tentang  banyak dan lama perdarahan
a)      Hipermenorea
Yaitu perdarahan haid yang jumlahnya banyak 6-7 hari, ganti pembalut 5-6 kali perhari. Setiap pembalut basah seluruhnya.
 b)  Hipomenorea
Yaitu siklus menstruasi yang tetap tetapi lama perdarahan memendek kurang dari 3 hari atau jumlah darah yang keluar sedikit.
2.      Kelainan siklus haid
a)      Polimenorea atau siklus pendek
Yaitu siklus menstruasi yang memendek dari biasanya yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan jumlah perdarahan relative tetap.
b)      Oligomenore atau siklus panjang
Yaitu siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan relative tetap.
b)      Amenore
Yaitu keterlambatan menstruasi lebih dari 3 bulan berturut-turut, menstruasi wanita teratur setelah mencapai usia 18 tahun.
3.      Perdarahan diluar menstruasi
a)      Metroragi merupakan perdarahan diluar siklus menstruasi.
b)      Menoraghia merupakan perdarahan yang berlangsung > 7 hari dengan jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.



D.    Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh remaja putri pada saat menstruasi.
1.      Menjaga daerah kemaluan
a)      Cara cebok yang benar yaitu dengan membasuhnya dari depan kebelakang (dari vagina ke anus).
b)      Ganti pembalut 2-3x sehari.
2.      Memakai pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan dari bahan katun
3.      Makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah – buahan..

4.      Minum tablet tambah darah bila perlu.

MENSTRUASI

A.    Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan dinding rahim (endometrium). ( Ilmu Kandungan, Sarwono Prawirohardjo,2006).
Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarche sampai terjadinya menopause. (kamus pintar kesehatan wanita, 2011).
Menstriuasi merupakan ciri khas kematangan biologik seorang wanita. Menstruasi merupakan tanda kematangan alat kandungan, sebagai persiapan untuk kehamilan. (Affandi, 1996)

B.     Pengertian Menarche
Menarche adalah haid yang datang pertama kali.

C.    Proses terjadinnya menstruasi
Sepasang indung telur yang terletak di kanan kiri rahim sel telur yang matang, bersamaan dengan itu terjadi penebalan dinding rahim yang berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi seperma. Bila sel telur tidak dibuahi lapisan dinding rahim yang menebal tersebut akan runtuh dan dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi yang dikeluarkan satu bulan sekali.

D.    Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi normal adalah menstruasi yang berlangsung selama waktu tertentu dan berulang setiap bulan pada masa usia subur seorang wanita hingga menopausenya tiba. Siklus menstruasi normal seorang wanita dewasa adalah sekitar 25 - 35 hari.
Pada masa awal menstruasi biasanya siklus menstruasi tidak teratur, karena tubuh perlu menyesuaikan diri. Misalnya di 2 bulan pertama siklus mentruasi terjadi setiap 28 hari  kemudian tidak mendapat menstruasi selama 1 bulan atau bisa saja dalam 1 bulan terjadi 2 kali menstruasi. Biasanya setelah 2-3  tahun siklus menstruasi akan menjadi teratur. Apabila sudah terbiasa kita dapat memperkirakan waktu menstruasi kita berikutnya. Ada baiknya juga untuk selalu menandai masa menstruasi kita di kalender setiap bulannya untuk mengetahui lama menstruasi ataupun siklus menstruasi kita.
Lamanya siklus menstruasi bisa bervariasi antara 21-40 hari (pada awal menstruasi bisa sampai 45 hari) walaupun biasanya berlangsung sekitar 28 hari.
Siklus menstruasi ada dua macam yaitu:
1.      Siklus pendek dihitung dari hari pertama menstruasi siklus ini hingga hari pertama siklus menstruasi berikutnya berjumlah ±21 hari.
2.      Siklus panjang dihitung dari hari pertama menstruasi siklus ini hingga hari pertama siklus menstruasi berikutnya berjumlah ± 35hari.

E.     Ciri-ciri menstruasi  yang normal
Ciri-ciri menstruasi normal yaitu:
1.      Menstruasi pertama dimulai pada masa remaja saat pubertas antara 10-16 tahun.
2.      Lama menstruasi berkisar 4-7 hari.
3.      Siklus menstruasi normal terjadi setiap 21-35 hari sekali.
4.      Jumlah darah menstruasi normal berkisar  2-3 x ganti pembalut per hari.
5.      Warnanya merah khas darah.

6.      Baunya amis khas darah.

Monday, November 30, 2015

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF

Fungsi umum sistem saraf:
1.            Sistem komunikasi tubuh ® menerima informasi & mengirim berita
2.            Penyimpanan memori & proses belajar
3.            Menghubungkan struktur & fungsi organ tubuh

Neuron: sel saraf ® unit konduksi konduktif
  • Jenis ® tergantung fungsinya:
1.            Neuron sensoris
2.            Neuron motorik
3.            Neuron konektor
·         Bagian2 neuron:
1.           Sel / soma ('cell body')
2.           Prosesus: axon & dendrit
Axon:
·         1 neuron 1 axon
·         berasal dari axon hillock soma
·         memiliki kolateral
·         ujung: boutons terminoux
·         menghantarkan impuls saraf (potensial aksi) menjauhi soma
Dendrit:
·         cabang2 seperti pohon yang muncul dari soma
·         penghubung antar neuron

Sel unipolar ® hanya memiliki 1 prosesus, mis: radix dorsalis MS

Sel bipolar ® memiliki  1 xon & 1 dendrit, mis: sel alat indra

Sel multipolar ® memiliki 1 axon & banyak dendrit, sel saraf pada umumnya

·         Selubung saraf:
1.            Neurolemma (Sel Schwann) ® untuk regenerasi serabut saraf
2.            Selubung myelin ® berpengaruh pada kecepatan penghantaran impuls saraf
Bertakik-takik: Nodus Ranvier
3.            Jaringan penyokong: endoneurium, perineurium, epineurium
·         Sinaps: hubungan fungsional antara neuron
·         Neurotransmiter: berperan dalam penghantaran impuls menyebrangi sinaps
·         asetil kolin: parasimpatomimetik
·         Epinefrin: simpatomimetik
·         GABA (Gamma amino butyric acid): transmiter inhibisi
·         Reseptor: Ujung saraf yang berfungsi menerima rangsang
1.     Eksteroseptor = reseptor somatik
menerima rangsang raba, nyeri, suhu, penglihatan & pendengaran ® sumber rangsang dari luar tubuh
2.     Interoseptor = reseptor viseral
Menerima rangsang dari organ viscera® lapar, haus, nyeri visera
3.     Propioseptor:
Pada otot, sendi & tendo ® sensasi posisi tubuh, gerak, takanan dalam & keseimbangan


·         Efektor: ujung saraf yang berfungsi menghantarkan respon
1.        Efektor somatik ® menghantarkan impuls motorik otot skelet
2.        Efektor viscera ® pada otot polos, otot jantung, otot kelenjar




Elemen saraf yang bukan neuron:
1.            Sel Schwann ® berperan pada proses regenerasi sel bila sel mengalami kerusakan
2.            Sel satelit ® mengelilingi neuron
3.            Neuroglia ®
-          Oligodendrosit: membentuk selubung myelin ® sel penyokong
-          Astrosit: melekat pada pembuluh darah ® memberi nutrisi neuron
-          Mikroglia: sel fagosit
-          Sel ependim: melapisi ventrikel otak ® menghasilkan cairan serebro spinal (LCS)



Impuls saraf:
1.           Potensial istirahat
·         Potensial intrasel bersifat negatif oleh karena ada ion K+
·         Potensial ekstrasel bersifat positif oleh karena ada ion Na+
·         Keadaan istirahat: polarisasi
·         Perbedaan muatan listrik antara luar & dalam membran sel ® potensial istirahat

2.           Potensial aksi
·         Terjadi perubahan permeabilitas membran sel
·         Ion Na+ masuk kedalam sel & ion K+ keluar sel
·         Luar sel® negatif; Dalam sel ® positif
·         Keadaan aktif: depolarisasi
·         Peningkatan perbedaan potensial ® potensial aksi

Kembali ke kondisi istirahat: repolarisasi


Ukuran serabut saraf ® mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls
·         Serabut tipe A ® terbesar, bermyelin kecepatan penghantaran impuls 5-100 m/detik
·         Serabut tipe B ®, sedang, bermyelin, kecepatan penghantaran impuls 3 - 14 m/detik
·         Serabut tipe C ® kecil, tidak bermyelin, kecepatan penghantaran impuls < 2  m/detik
Pada serabut yang besar kecepatan lebih tinggi ok. jarak antar Nodus Ranvier-nya besar



Istilah:
1.            serabut saraf: axon & dendrit
2.            saraf:  rangkaian serabut saraf, pembuluh darah & jaringan ikat diluar SSP
3.            Traktus: rangkaian serabut saraf bermyelin di dalam SSP
4.            Nukleus: kelompok soma sel saraf di dalam SSP
5.            Ganglion: kelompok soma sel saraf di luar SSP
6.            Substansi kelabu (Substansia grisea): tersusun atas soma sel saraf
7.            Substansi putih (substansia alba) : tersusun atas serabut saraf bermyelin

Pembagian sistem saraf:
1.            Sistem saraf pusat
-          Otak + saraf kranial (12)
-          Medulla spinalis
2.            Sistem saraf tepi
3.            Sistem saraf otonom